Sebagai awal mungkin ilustrasi ini bisa membantu Anda memahami permasalahannya dulu: kalauAnda kelebihan berat badan berarti Anda makan berlebihan. Berbeda dengan makan banyak. Makanan adalah sumber energi atau tenaga bagi tubuh, bahan bakar yang membuat kita bisa beraktifitas sehari-hari. Mulai dari hal kecil seperti bernafas, memompa darah ke seluruh tubuh sampai ke hal besar seperti berjalan kaki keliling mal, membereskan kamar atau berlari mengejar bus ketika telat berangkat ke sekolah atau berkantor.
Tubuh kita ibarat sebuah mesin yang efisien. Lemak adalah cara tubuh untuk menyimpan kelebihan energi/tenaga. Ketika kita makan melebihi keperluan tubuh, maka otak tidak akan berpikir, “Ah ini sudah kelebihan, kita tidak butuh ini. Kita buang saja.” Yang otak pikirkan adalah, “Wow. Tenaga ekstra. Sebaiknya kita simpan siapa tahu besok diperlukan”.
Dan tubuh secara otomatis akan menyimpan kelebihan makanan/tenaga ini dalam bentuk lemak, dimana oleh tubuh akan disimpan dibawah kulit di sekitar tubuh kita seperti perut, dada, paha, kaki dan muka.
Terlihat disini, bahwa otak tidak melihat lemak sebagai sesuatu yang buruk. Otak menerjemahkannya sebagai sebuah cara untuk tetap bertahan hidup bila tubuh tidak menemukan makanan untuk dimakan kedepannya. Yang artinya proses nya pun bisa dibalik. Bila kita tidak memasukan makanan ke tubuh maka otak secara otomatis akan mengambilnya dari timbunan lemak yang ada. Tapi cara ini tidak dianjurkan.
Diatas beberapa kali Anda membaca kata energi atau tenaga, didalam ilmu pengetahuan energi atau tenaga disebut kalori. Kalori disini adalah satuan ukuran energi. Kenapa ini penting? Karena berawal dari pemahaman kita tentang energi, maka kita bisa menghitung kalori dan merencanakan pengurangan berat badan.
Bagaimana berlari bisa menurunkan berat badan? Berlari adalah aktivitas yang sangat menghabiskan kalori. Ketika berlari banyak otot yang beraktivitas dalam waktu yang bersamaan. Mulai dari otot kaki, tangan, panggul, dan sebagainya. Termasuk jantung yang detaknya pasti meningkat karena menyuplai oksigen dan zat lainnya ke otot kita.
Dengan berlari kita menambah kalori yang kita bakar per harinya. Hitung hitungan kasarnya berlari sejauh 1,6 kilometer (km) membakar 150 kalori (ini hitungan rata-rata, tergantung dari berat badan, tinggi, cara berlari, dll). Jadi ketika saya berlari sejauh 4,8 km per hari maka saya membakar 450 kalori ekstra perharinya. Jadi kalau saya tetap makan dengan cara yang sama sehari-harinya maka saya akan dapat menghilangkan beberapa kilogram dari tubuh saya.
Tetapi yang perlu Anda ingat adalah berlari memang cara ampuh untuk menurunkan berat badan tapi hal ini membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Berlari membutuhkan proses.
Bagi yang baru mulai berlari tidak mungkin akan langsung berlari 5km nonstop. Disaat awal Anda akan mencobanya dengan kombinasi jalan dan lari yang Anda lakukan minimal 3x seminggu agar anda bisa berlari 5km nonstop. Konsisten dan sabar dengan program Anda. Jangan memaksakan jarak dan kecepatan yang tubuh Anda belum siap menerimanya, hanya cedera yang akan didapat. Konsisten dan disiplin.
Berlari akan terasa sangat berat dan melelahkan diawal memulainya dan hasilnya pun tidak akan terlihat secara langsung atau instan (dalam hal berat badan Anda. Akan tetapi, akan lebih cepat dinikmati hasilnya secara stamina dan ketahanan tubuh). Saya berpesan agar Anda tetap berlari dan dalam beberapa bulan akan melihat hasilnya.
Dalam menjalankan aktifitas baru Anda ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti misalnya:
Asupan makanan. Ketika berlari 5km Anda membakar sekitar 450 kalori (kurang lebih). Dan yang pasti Anda akan merasa haus dan berpikir minuman isotonik menjadi pilihan terbaik, dan Anda musti tahu seperti Gatorade mengandung 300 kalori. Nah…kalau anda mengkonsumsi Gatorade, maka usaha Anda untuk membakar kalori dengan berlari sepanjang 5km akan terbuang begitu saja.
Kalau Anda berlari hanya 5km atau dibawah 1 jam, cukup minum air mineral saja.
Sumber : Blibli.com
Post a Comment