Akuinginhamil.com - Menjaga berat badan agar tetap sehat jelang kehamilan adalah syarat supaya kesuburan tetap prima. Dengan berat badan yang sehat, segala sistem dalam tubuh akan berlangsung dengan baik dan lancar. Tak terkecuali dengan sistem reproduksi Anda.
Lalu, apakah Anda memiliki problem kegemukan dan sudah menjalankan program penurunan berat badan (seperti diet atau olahraga) di masa perencanaan kehamilan? Jika Anda masih ragu, enam alasan dari akuinginhamil.com berikut ini dapat meyakinkan kalau sekarang adalah saat tepat mencapai berat badan sehat demi mendapat momongan!
Berat badan Anda sangat bisa mempengaruhi peluang kehamilan, apalagi jika siklus menstruasi kurang normal (tidak rutin dan tidak teratur). Jika siklus Anda terjadi setiap 28 hari atau sekitarnya, kemungkinan besar ovulasi tidak akan terganggu. Namun jika siklus Anda memiliki selisih sangat banyak dengan angka tersebut, ovulasi Anda bisa rancu waktunya dan peluang untuk hamil juga kurang mudah.
Pada banyak kasus, beberapa wanita yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas mengalami ketidakseimbangan hormon. Kondisi hormon yang seperti ini bisa mempengaruhi siklus menstruasi dan mencegah ovulasi. Kehamilan pun akan jadi lebih sulit.
Seperti dikutip dari laman babycenter.com, ada banyak wanita dengan bertubuh gemuk mengalami sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarium syndrome (PCOS). Kemungkinan ini bisa disebabkan oleh ovarium yang tidak memproduksi cukup hormon untuk merangsang sel telur agar matang dan dilepaskan dari folikel. Akibatnya, sel telur akan tetap tertahan dalam folikel.
Merujuk pada poin nomor tiga, jika sindrom ovarium polikistik sudah melanda, maka hormon insulin akan meningkat jumlahnya pada tubuh. Jika dalam kondisi normal, insulin akan membantu tubuh dalam menyimpan dan menggunakan zat gula dan pati dari makanan menjadi energi. Namun dalam kasus sindrom ovarium polikistik, insulin berlebih akan membuat tubuh melepaskan kelebihan hormon menjadi hormon pria. Hormon ini disebut dengan androgen. Gawatnya, androgen dapat mengganggu ovulasi dan menyebabkan Anda sulit hamil.
Meskipun teknologi sudah canggih dalam membantu pembuahan sel telur dan sperma, tak ada artinya pula jika berat badan Anda tidak sehat. Sejumlah peneliti turut menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan akan susah mempunyai momongan dengan program bayi tabung atau in vitro fertilisation (IVF). Pasalnya, berat badan berlebih dapat mempengaruhi kemampuan embrio ketika ditanamkan dalam rahim.
Sumber : Akuinginhamil.com
Lalu, apakah Anda memiliki problem kegemukan dan sudah menjalankan program penurunan berat badan (seperti diet atau olahraga) di masa perencanaan kehamilan? Jika Anda masih ragu, enam alasan dari akuinginhamil.com berikut ini dapat meyakinkan kalau sekarang adalah saat tepat mencapai berat badan sehat demi mendapat momongan!
1. Dengan menurunkan berat badan, Anda yang siklusnya tak rutin berpeluang besar untuk hamil
Berat badan Anda sangat bisa mempengaruhi peluang kehamilan, apalagi jika siklus menstruasi kurang normal (tidak rutin dan tidak teratur). Jika siklus Anda terjadi setiap 28 hari atau sekitarnya, kemungkinan besar ovulasi tidak akan terganggu. Namun jika siklus Anda memiliki selisih sangat banyak dengan angka tersebut, ovulasi Anda bisa rancu waktunya dan peluang untuk hamil juga kurang mudah.
2. Menurunkan berat badan akan mengembalikan keseimbangan hormon
Pada banyak kasus, beberapa wanita yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas mengalami ketidakseimbangan hormon. Kondisi hormon yang seperti ini bisa mempengaruhi siklus menstruasi dan mencegah ovulasi. Kehamilan pun akan jadi lebih sulit.
3. Banyak wanita bertubuh gemuk mengalami sindrom ovarium polikistik
Seperti dikutip dari laman babycenter.com, ada banyak wanita dengan bertubuh gemuk mengalami sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarium syndrome (PCOS). Kemungkinan ini bisa disebabkan oleh ovarium yang tidak memproduksi cukup hormon untuk merangsang sel telur agar matang dan dilepaskan dari folikel. Akibatnya, sel telur akan tetap tertahan dalam folikel.
4. Berat badan yang sehat akan membuat insulin tetap normal
Merujuk pada poin nomor tiga, jika sindrom ovarium polikistik sudah melanda, maka hormon insulin akan meningkat jumlahnya pada tubuh. Jika dalam kondisi normal, insulin akan membantu tubuh dalam menyimpan dan menggunakan zat gula dan pati dari makanan menjadi energi. Namun dalam kasus sindrom ovarium polikistik, insulin berlebih akan membuat tubuh melepaskan kelebihan hormon menjadi hormon pria. Hormon ini disebut dengan androgen. Gawatnya, androgen dapat mengganggu ovulasi dan menyebabkan Anda sulit hamil.
5. Program bayi tabung bahkan tidak cukup membantu kesuburan jika berat badan belum sehat
Meskipun teknologi sudah canggih dalam membantu pembuahan sel telur dan sperma, tak ada artinya pula jika berat badan Anda tidak sehat. Sejumlah peneliti turut menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan akan susah mempunyai momongan dengan program bayi tabung atau in vitro fertilisation (IVF). Pasalnya, berat badan berlebih dapat mempengaruhi kemampuan embrio ketika ditanamkan dalam rahim.
Sumber : Akuinginhamil.com
Post a Comment